Topik 6: Rumah Pria Besar

Bismillahirrahmanirrahim

Kalau saya menyebut kalimat begini “Rumah pria besar”. Atau “Rumah pria yang besar itu”. Apa yang terbayang dalam pikiran Anda? Apakah yang besar itu? Apakah “Rumah” atau “Pria”nya?

Kalau saya tulis: Rumah pria yang besar, ada 2 kemungkinannya:
(Rumah pria) yang besar –> yang besar Rumahnya
Rumah (pria yang besar) –> yang besar Prianya.

Masalah-masalah spt ini sering muncul dalam ber-bahasa Indonesia. Tafsir kalimat jadi abu-abu, dan kabur.

Salah satu mu’jizat bahasa Arab (paling tidak menurut saya yang baru belajar ini) adalah, menjelaskan tafsir yang sebenarnya. Sehingga makna kalimat menjadi jelas, tidak abu-abu.

Ambil contoh yang tadi:

بيتُ الرجلِ العظيمِ

Baytur rajuli al-‘adziimi –> Rumah (pria yang besar). Prianya yang besar, rumahnya bisa jadi kecil.

Tapi kalau saya tulis begini:

بيتُ الرجلِ العظيمُ

Baytur rajuli al-‘adziimu –> (Rumah pria) yang besar. Yang besar adalah Rumahnya, prianya bisa jadi kecil.

Terlihat kan, bahwa dengan hanya merobah harokat ُ ِ maka kejelasan makna kalimat menjadi terang sekali. Berbeda dengan bahasa Indonesia kan?

http://arabquran.blogspot.com


7 responses to “Topik 6: Rumah Pria Besar

  1. Postingan yang menarik , makasih ya atas bagi2 ilmunya

  2. sama-sama. kalo mau lebih lengkap lagi main aja ke http://arabquran.blogspot.com

  3. Akhi, terima kasih telah menyebarkan tulisan2x di blog yang saya tulis. Semoga MLM pahala dari Allah diberikan kepada kita semua. Amin. wassalam.

  4. Amin…
    makasih akhi, ilmunya bermanfaal banget…

  5. alhamdulillah.
    semoga tulisan antumsemakin memotivasi saya (kita) dalam menggali ilmu khususnya bahasa arab.

    wass.

  6. Kisah laporan perkembangan Islam dan mualaf di south australia, adelaide. Langsung, dari saya yang telah ALLAH SWT mudahkan berada disana hingga saat ini. kunjungi http://agungcyber.blogspot.com/

Leave a reply to dkmfahutan Cancel reply