Sahabat Dan Tabiin Wanita (2)

Ummu Hani binti Abu Thalib (wafat 40 H.)

Nama aslinya adalah Fakhitah binti Abu Thalib bin Hasyim, ada yang
berpendapat beliau ini adalah Fatimah binti Abu Thalib, paman nabi
yaitu saudara kandung Ali bin Abu Thalib. Beliau banyak meriwayatkan
hadis dalam kitab sunah.

Ummu Haram (Malikah binti Milhan bin Khalid Al-Anshariah)
(wafat 28 H.)

Seorang sahabat wanita yang selalu ikut berangkat bersama pejuang
muslim dan sempat mengikuti beberapa kali pertempuran. Beliau sempat
ikut dalam penaklukan Siprus bersama suaminya tetapi ia terjatuh
dari tunggangannya sehingga dia mati syahid di tempat itu.

Ummu Imarah (Nusaibah binti Kaab) (wafat 13 H.)

Sahabat wanita yang terkenal berani ini, termasuk pahlawan perang
yang sempat mengikuti Baiat Aqabah, Perang Uhud, perdamaian
Hudaibiah, Perang Khaibar dan Perang Hunain. Dia ikut langsung
berperang dan memberi minum tentara yang terluka. Pada waktu Perang
Uhud beliau terluka sebanyak dua belas goretan, sedangkan pada waktu
Perang Yamamah sebelah tangannya terputus.

Ummu Kulsum binti Uqbah bin Muit (wafat 40 H.)

Sahabat wanita yang masuk Islam di Mekah ini adalah wanita yang ikut
berhijrah dalam priode pertama. Beliau berjalan kaki dari Mekah
menuju ke Madinah.

Ummu Qais binti Mihsan

Nama aslinya adalah Aminah binti Mihsan Al-Asadiah, seorang sahabat
wanita yang telah memeluk Islam dari sejak dini dan ikut berhijrah
dan membaiat Nabi saw. Dialah wanita yang datang menyerahkan bayinya
kepada Nabi yang kemudian oleh Nabi diletakkan di atas pangkuannya,
bayi tersebut buang air kecil, Nabi menyuruh mengambil air dan
menyiramkannya ke atas bagian pakaian yang terkena air kencing tanpa
dicuci.

Ummu Waraqah binti Abdullah bin Harits (wafat 15 H.)

Sahabat wanita yang sempat berbaiat kepada Rasulullah saw ini,
adalah hafal dan mempunyai koleksi Alquran. Beliau sempat mengikuti
Perang Badar, di saat itu dia aktif mengobati tentara yang terluka
dan merawat yang sakit.

Zainab binti Ali bin Abu Talib (wafat 62 H.)

Dia adalah saudara kandung Hasan dan Husain yang sempat ikut bersama
saudaranya Husain dalam Perang Karbela. Dia dikenal dengan
kewibawaan dan kepandaian berpidato dengan gaya bahasa yang menarik.

Leave a comment